Korek api yang
dinyalakan dengan digesek pertama kali ditemukan oleh kimiawan Inggris
John Walker tahun 1827. Penemuan tersebut diawali oleh Robert Boyle
tahun 1680-an dengan campuran fosfor dan belerang, tetapi usahanya pada
waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker menemukan campuran
antimon (III) sulfida, potasium klorat, natural gum, dan pati dapat
dinyalakan dengan menggesekkannya pada permukaan kasar. 577 – Bangsa
Tiongkok – Sejak 577 Bangsa Tiongkok telah mengembangkan korek api
sederhana yang terbuat dari batang kayu yang mengadung belerang. 1669 –
Hennig Brandt atau Dr Teutonicus – Brandt adalah ahli kimia asal
Hamburg, Jerman yang menemukan zat kimia yang bernama fosfor. Ia
menyarikan lemak dari urine (air seni) dengan cara merebusnya. Kemudian
terbentuk lilin putih yang berkilauan di tempat gelap. Benda tersebut
adalah fosfor. Brandt berusaha merahasiakan penemuan fosfor tersebut,
tetapi kemudian menjualnya ke ahli kimia Jerman, Krafft yang kemudian
membawanya ke berbagai negara di Eropa. 1678 Johann Kunckell Sukses
membuat fosfor dari urine.
1680 Robert Boyle – Boyle melapisi
sepotong kertas dengan fosfor. Kemudian menggesekkan kayu yang dilapisi
sulfur. Ternyata, muncul percikan api. Sejarah penemuan korek api telah
dimulai, tetapi karena belum ditemukan cara memproduksi
sulfur dalam jumlah besar sehingga produksi korek api juga belum
berkembang. 1800an, baja, batu geretan, dan sabuk masih digunakan untuk
membuat api. 1805 – Korek api modern pertama ditemukan K. Chancel,
asisten Profesor L. J. Thénard di Paris. Kepala korek api merupakan
campuran potasium klorat, belerang, gula dan karet. Korek api ini
dinyalakan dengan menyelupkannya ke dalam botol asbes yang berisi asam
sulfat. Korek api ini tergolong mahal pada saat itu dan penggunaannya
berbahaya sehingga tidak mendapatkan popularitas. Penemu Korek Api John
Walker1826 – John Walker, Samuel Jones – John Walker (29 Mei 1781 – 1
Mei 1859) adalah kimiawan Inggris yang pada tahun 1826 secara tidak
sengaja menemukan korek api gesek dengan mencampur potas dan antimon.
Penjualan pertama yang tercatat dari tokonya adalah pada 7 April 1827
dengan istilah friction lights. Ia menolak mempatenkan penemuannya dan
sebaliknya memilih untuk melanjutkan kajian ilmiahnya. Ia juga tidak
memberikan komposisi pasti korek api ciptaannya. Di lingkungannya, ia
memiliki reputasi sebagai seorang ahli botani, mengembangkan Tokoh
Ilmuwan Penemu kajian mineralogi, serta menghabiskan banyak waktunya
mengerjakan percobaan kimia.
1830 – Charles Sauria – Sauria
memformulasi ulang korek menggunakan fosfor putih, tetapi dengan
menghilangkan baunya. Bagaimanapun, fosfor membawa petaka (beracun).
Banyak pekerja korek api yang mengalami keracunan. Anak-anak yang
bermain dengan fosfor bisa mengalami kelainan pertumbuhan tulang. 1844 –
Profesor Gustaf Erik Pasch mengganti fosfor kuning yang beracun dengan
fosfor merah yang tidak beracun. Dia juga memisahkan ramuan bahan kimia
untuk ujung korek api dan meletakkan fosfor pada permukaan untuk digesek
pada kotak luarnya. Korek api yang aman telah tercipta. Ini adalah
sebuah hasil penemuan yang berarti dan penting, yang membuat Swedia
terkenal di dunia. Sayang sekali, produksinya sungguh sulit dan mahal.
1864 – Insinyur yang lebih tua 28 tahun, Alexander Lagerman mendesign
korek api mesin otomatis yang pertama.
Pada waktu itu, produksi yang
menggunakan tangan atau secara manual berganti menjadi produksi massa,
korek api yang aman dari korek api JONKOPING (swedia) diekspor keseluruh
dunia dan menjadi terkenal di dunia. 1868 – Perusahaan korek api Vulcan
AB ditemukan di Tidaholm, swedia. Sekarang, perusahaan Tidaholm,
dimiliki oleh Swedish Macth, yang dianggap jalur produksinya memiliki
teknologi paling yang paling berkembang dalam korek api di dunia.
Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam
proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek
api sudah terbuat dari kertas yang didaur ulang. 1892 – Pursey menemukan
kotak korek api. Dia membuat kotak korek api yang diisi 50 batang
korek. Korek ini lebih praktis dan bisa dibawa-bawa. 1910 – Perusahaan
korek api Diamond- Dunia melarang pengunaan fosfor putih sebagai bahan
pembuat korek api karena beracun. kemudian perusahaan korek api Diamond
mempatenkan korek api dari sulfur yang tidak beracun. Paten diterima 28
Januari 1911.
Artikel yang berhubungan dengan info ini adalah penemu
korek api, penemuan robert boyle, penemu korek api adalah robert boyle
john walker, penemu korek api adalah robert boyle, penemuan korek api,
sejarah penemuan boyle, kandungan korek api, penemuan korek api : robert
boyle jhon walker, penemuan korek api oleh john walker, penemuan korek
api walker, sejarah robert boyle, sejarah penemu korek api, sejarah
penemuan antimon, Robert Boyle John Walker, sejarah batu fosfor, 3 cara
penemuan api, penemuan kalium klorat, ahli kimia krafft, john walker
penemu korek api gesek, kandungan korek api kayu.