Gas rumah kaca adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang
menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara
alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktivitas manusia.
Gas
rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer
akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah
gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti:
letusan vulkanik; pernapasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen
dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik
(seperti tumbuhan).
Karbondioksida dapat berkurang karena
terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses
fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen
ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.